Laporan Praktikum IPA Alat Perkembangbiakkan dan Transpirasi



LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK 4107
ALAT PERKEMBANGBIAKKAN PADA TANAMAN
Hibiscus rosa-sinensis
&
TRANSPIRASI PADA TUMBUHAN PACAR AIR










Disusun oleh :

Nama              : Ahrozul Rizal
NIM                : 826164463
Pokjar                        : Purwokerto Timur






Program Studi S1 PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UPBJJ Purwokerto
2016.2
1.      ALAT PERKEMBANGBIAKKAN PADA TANAMAN
Hibiscus rosa-sinensis

BAB I
PENDAHULUAN

A.           LATAR BELAKANG
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.

Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji.

 Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.

B.            TUJUAN
Untuk mengetahui alat perkembangbiakkan pada tanaman Hibiscus rosa-sinensis





















BAB II
ALAT DAN BAHAN

A.      ALAT
1.      Cutter




B.       BAHAN
1.      Bunga Sepatu ( Hibiscus rosa-sinensis)




































BAB III
CARA KERJA

1.      Disiapkan bunga sepatu yang masih segar.
2.      Amati bagian – bagiannya.
3.      Buka bagian putik dan amati.
4.      Gambar hasil pengamatan.







































BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.           HASIL

B.            PEMBAHASAN
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
 Ã¼ Kelopak bunga atau calyx;
 Ã¼ Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
 Ã¼ Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari;
 Ã¼ Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik

Pertanyaan!
1.      Jelaskan mengapa menggunakan bunga sepatu!
2.      Bahasan tentang bunga sepatu!
3.      Jelaskan hal – hal tentang penyerbukan!
4.      Jelaskan hal – hal tentang pembuahan!


Jawaban!
1.      Karena tumbuhan sepatu tergolong bunga lengkap yang memiliki struktur penyusun bunga yang lengkap, jadi proses pengamatan dapat dilakukan dengan mudah.
2.      Bunga sepatu tergolong ke dalam jenis bunga lengkap karena memiliki bagian-bagian atau struktur penyusun bunga yang lengkap. Bunga sepatu memiliki mahkota, kelopak, kepala putik, putik, dan benang sari. Berdasarkan alat kelaminnya, bunga sepatu juga tergolong ke dalam jenis bunga sempurna karena ia memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga. Karena hal tersebut, bunga sepatu juga dapat disebut bunga hermafrodit
3.      Pengertian penyerbukan adalah proses menempelnya serbuk sari pada kepala putik (stigma). Definisi penyerbukan dapat pula sebagai proses pemindahan serbuk sari (pollen) dari kepala sari (anter) ke kepala putik (stigma) sebelum terjadi pembuahan pada tumbuhan berbunga.
4.      Pengertian pembuahan, pembuahan adalah peristiwa bersatunya inti sel sperma dengan ovum. Peristiwa ini berlangsung di dalam kandung lembaga dalam bakal biji. Pembuahan dapat juga diartikan sebagai bersatunya sperma dan ovum. Proses pembuahan merupakan proses yang rumit, yaitu sebagai berikut Serbuk sari pada tumbuhan biji tertutup menempel di kepala putik tumbuh membentuk pembuluh serbuk sari (tabung serbuk sari). putik, membentuk saluran menuju ke bakal buah yang mengandung bakal biji. Di dalam pembuluh serbuk sari terdapat dua inti generatif dan satu inti vegetatif yang berasal dari pembelahan inti serbuk sari. 











BAB V
KESIMPULAN

Perkembangbiakan tumbuhan dilakukan dengan alat khusus yang disebut bunga. Dalam bunga terdapat beberapa bagian yaitu kelopak, mahkota, benang sari, putik, ovarium dan yang utama adalah sel-sel gamet.








































DAFTAR PUSTAKA

Ayatul, A. 2013. Fungsi, Bagian dan Struktur Bunga. File: http://ayuayatul.blogspot.com/2013/09/fungsi-bagian-dan-struktur-bunga_28.html. Diakses 11 April 2016

Bibit, B. B. 2013. Bagian Dan Gambar Bunga Sepatu. File:
http://bijibenih.com/blog/bagian-dan-gambar-bunga-sepatu/. Diakses 11 April 2016

Wikipedia. 2013. Bunga Kembang Sepatu. File:
en.wikipedia.org/wiki/Hibiscus_rosa-sinensis. Diakses 11 April 2016



































2. TRANSPIRASI PADA TUMBUHAN PACAR AIR

BAB I
PENDAHULUAN

A.           LATAR BELAKANG
Di dalam tubuh makhluk hidup selalu terjadi sistem transportasi. Sistem transportasi ini terjadi melalui proses pengangkutan nutrisi, oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme.
Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan. Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.
Air adalah zat yang diperlukan oleh tumbuhan. Air adalah salah satu jenis zat yang termasuk ke dalam kelompok zat cair. Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada saat kondisi lingkungan lembap atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan. Akan tetapi, apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di daun. Proses ini disebut transpirasi.
Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya perbedaan konsentrasi air. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. Apabila terjadi perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.
Berikut ini jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar.
Epidermis>Korteks>Endodermis>Perisikel>Xilem
Penyerapan air ini dipengaruhi oleh :
  1. Daya kapilaritas batang
  2. Daya isap daun
  3. Tekanan akar
  4. Pengaruh sel sel yang hidup

B.       TUJUAN
-            Untuk mengetahui jalannya transpirasi pada tumbuhan pacar air.



BAB II
ALAT DAN BAHAN

A.           ALAT
1.      2 Gelas
2.      Cutter
3.      Toples
4.      Plastik
5.      Spidol
6.      Label


B.            BAHAN
1.      2 Tanaman pacar air
2.      Air
3.      Pewarna warna merah






























BAB III
CARA KERJA
1.             Persiapkan alat dan bahan.
2.             Ukur gelas 10 cm dari dasar dan beri tanda ( juga diberi label).
3.             Isi air ke dalam gelas sampe dengan batas yang sudah ditandai (10 cm) dan masukan pewarna.
4.             Diambil 2 tanaman pacar air.
-   1 tanaman dibiarkan utuh dan dipotong bagian bawah.
-   1 tanaman dihilangkan daun, bunga, biji, dan dipotong bagian bawah.
5.             2 gelas yang telah diisi air ditutup dengan plastik dan diikat dengan karet dan diberi lubang di tengahnya.
6.             Masukan 2 tanaman secara bersamaan kedalam gelas yang sudah diisi air dan ditutup dengan plastik.
-   Tanaman utuh sebagai kontrol
-   Tanaman tidak utuh sebagai perlakuan
7.             Letakan gelas tersebut di luar ruangan (terkena sinar matahari).
8.             Amati setelah 1 jam.





























BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.      HASIL

Data hasil pengamatan :
No.
Perlakuan
Pengamatan
Ket.
(menggambarkan sayatan melintang)
Sebelum dipanaskan
( menit 1 mulai )
Setelah dipanaskan
( 1 jam kemudian )
Keadaan
Air
Keadaan
Tanaman
Keadaan
air
Keadaan
tanaman
1
Kontrol
(Tanaman utuh)
Ketinggian
10 cm
-      Segar
-      Batangnya berwarna hijau
-      Daunnya hijau
Ketingggian air berkurang 0,1 cm
-   segar

2
Tanaman Perlakuan
(tanaman tidak utuh)
Ketinggian 10 cm
-    segar
Ketinggian air berkurang
0,1 cm
-segar



B.       PEMBAHASAN
Setelah didiamkan selama kurang lebih 1 jam, terlihat bahwa air bergerak lebih cepat pada tanaman pacar air yang masih terdapat daunnya meskipun memang perbedaannya tidak terlalu banyak. Hal tersebut terjadi sebab di dalam tumbuhan itu memang terjadi suatu proses transpirasi, dimana tumbuhan membutuhkan air untuk fotosintesis. Pada tanaman pacar air yang terdapat daunnya, air yang ada dalam toples paling banyak berkurang dibanding toples berisi tanaman pacar air tanpa daun, ini menandakan bahwa jaringan xilem dan floem yang berada di batang dan daun pacar air tersebut bekerja (melakukan trasnportasi) menyalurkan zat yang dibutuhkan dalam fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan terutama daun. Sedangkan pada tanaman pacar air yang hanya batang dan tangkai saja, pengambilan air (transportasi) hanya disalurkan ke batang, jadi jaringan xilem tidak dapat bekerja menyalurkan air ke daun, sehingga proses fotosintesis tidak dapat berjalan karena fotosintesis terjadi pada daun.
Pertanyaan!
1.      Apa tujuan praktikum tersebut?
2.      Mengapa menggunakan tanaman pacar air?
3.      Jelaskan hasil dari prktikum di atas?
4.      Faktor apa yang mempengaruhi naiknya air kedaun?
Jawaban!
1.      Tujuan praktikum di atas adalah untuk mengetahui laju transpirasi pada tumbuhan pacar air.
2.      Karena tanaman pacar air selain mudah di dapat juga dalam kegiatan praktikum mudah diamati.
3.      Hasil dari praktikum di atas adalah kita dapat membuktikan tentang adanya transpirasi/penyerapan air pada tumbuhan, dan kita dapat mengetahui bahwa transpirasi pada tumbuhan yang dapat berfotosintesis lebih cepat dibandingkan transpirasi pada tumbuhan yang tidak berdaun.
4.      Faktor – faktor yang mempengaruhi naiknya air ke daun :
-                 Daya kapilaritas batang
-                 Daya serap daun
-                 Tekanan akar
-                 Pengaruh sel – sel yang hidup




BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulannya air dan zat hara yang diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis harus disalurkan ke daun, jika daun tidak ada maka proses fotosintesis tersebut tidak akan terjadi, sebab tempat terjadinya fotosintesis adalah di daun.







































DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro, D. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Lakitan, B. 1993. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Online from http://id.wikipedia.org/wiki/Transpirasi diakses tanggal 11 April 2016

Online from http://11gorys.blogspot.com/2010/10/makalah-transpirasi.html diakses tanggal 11 April 2016


LAMPIRAN



Text Box:
 
                                                               












Text Box:



Text Box:
 






Komentar